Garin Nugroho yang sedang sibuk membuat film baru, sempat mengalami
kesulitan menemukan pemeran utama wanita. Setelah sibuk mencari,
akhirnya Garin menemukan pemeran wanita untuk film yang tengah
digarapnya.
Ia bercerita ketika suatu hari, saat mempersiapkan
segala sesuatu untuk keperluan syuting film Soegijapranata, datanglah
seorang gadis yang melamar untuk bermain film.
Gadis tersebut ternyata mampu menarik perhatian, sehingga Garin
langsung meminta anak buahnya memotret gadis itu sebanyak-banyaknya dari
berbagai angle.
"Tak mudah menemukan perempuan ayu dengan wajah
khas Jawa di saat sekarang ini. Tuti Indra Malaon sudah lama hilang.
Selama ini, kalau lihat sinetron-sinetron yang hadirkan wajah-wajah
bule. Maka ketika saya lihat dia, saya pikir ini cocok dipasang sebagai
pemeran utama wanita," kata Garin, Senin, 28 November 2011
Annisa
Hertami Kusumastuti. Begitulah nama gadis yang berwajah ayu khas Jawa
yang menarik perhatian Garin. Perempuan asal Muntilan dan cucu seorang
pembuat Buntil, makanan khas Muntilan itu, tak banyak hambatan terpilih
untuk membintangi film Garin terbaru tersebut.
"Ketika saya
dinyatakan diterima, ini merupakan kado terindah ulang tahun saya yang
ke-23 dari Tuhan. Sebab, ketika dinyatakan diterima, tepat pada hari
ulang tahun 7 Oktober," ucap Annisa.
Tentu saja Annisa merasa
senang sekali bisa bermain film yang disutradarai Garin. Terlebih
dipasang sebagai pemeran utama wanita dalam film Soegijapranata sebuah
film yang mengangkat kisah kepahlawanan Mgr Soegijapranata yang dikenal
sebagai seorang Pahlawan Nasional dan juga Uskup Pribumi pertama di
Indonesia.
Annisa dalam film Soegijapranata akan berperan
sebagai Mariyem yang terpisah dari kakaknya akibat perang kemerdekaan.
Kisah di masa perang adalah kisah terpisahnya manusia dari orang-orang
yang dicintai, kisah terpecahnya kemanusiaan.
Garin sendiri
merasa puas dengan akting Annisa yang memerankan Mariyem. Bila tetap
konsisten dengan permainannya, Garin memprediksi Annisa akan menjadi
bintang film besar dIkemudian hari.
"Kekuatan Annisa itu di
wajahnya yang Indonesia khas Jawa, umur yang masih muda dan tingkat
konsentrasi serta disiplin kerja yang tinggi. Inilah yang sangat jarang
ditemui dalam dunia industri film saat ini," tegas Garin.
Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar